Cattegory

Senin, 05 April 2010

Cara Efektif Mengajarkan Sastra pada Anak

Apa yang ada di benak orang tua ketika diminta mengajarkan sastra kepada anaknya? Mungkin orang tua akan membeli VCD atau DVD yang berisi film-film sastra dengan tokoh kartun. Atau mungkin orang tua akan membeli buku dan meminta baby sitter untuk membacakannya untuk anak. Semua itu dapat dilakukan orang tua agar anak dapat belajar sastra sejak usia dini. Tetapi adakah cara lain yang lebih efektif untuk mengajarkan sastra pada anak? Salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan sastra kepada anak pada usia dini yaitu dengan mendongeng. Mungkin orang tua sekarang berfikir di zaman yang canggih ini bahwa mendongeng adalah hal yang kuno dan sudah tidak popular lagi di masyarakat. Selain itu, kendala dari orang tua sendiri yang sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat lagi untuk mendongeng. Mendongeng sebenarnya merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan sastra kepada anak. Mengapa demikian? Karena dengan mendongeng orang tua dan anak memiliki beberapa manfaat sekaligus. Selain manfaat pengetahuan juga terdapat manfaat lain yang diperoleh, misalnya terjadi kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Manfaat yang diperoleh antara lain, pertama melalui mendongeng anak dapat berimajinasi sendiri sesuai dengan unsur intrinsik (misalnya: tokoh, tempat) yang didongengkan. Berbeda dengan melihat film, anak tidak dapat berimajinasi sehingga kemamuan otak kanan anak tidak berfungsi dengan baik karena tidak dilatih. Manfaat kedua, anak mampu berfikir kritis melalui apa yang ia dengar dan imajinasikan. Anak akan terus bertanya pada pendongeng. Pertanyaan itu biasanya seputar kelanjutan cerita dalam dongeng tersebut. Bahkan, anak akan membuat ending dari cerita tersebut dengan cara berimjinasi. Materi atau cerita yang didongengkan dapat dipilih cerita rakyat. Cerita rakyat dapat dipilih karena merupakan salah satu karya sastra. Selain cerita-cerita yang menarik, anak juga akan bertambah pengalamannya mengenai asal mula cerita itu.Manfaat ketiga, orang tua yang mendongengkan cerita rakyat atau cerita-cerita yang lain kepada anaknya secara otomatis akan terjadi kedekatan emosional antara orang tua dan anaknya. Kegiatan ini juga dapat mempererat komunikasi antara orang tua dengan anak. Di dalam konikasi yang telah terjalin dengan baik dapat disisipkan ajaran-ajaran lain yang bermanfaat bagi anak, misalnya etika, disiplin, tata karma, dan lain-lain. Jadi, mengajarkan sastra pada anak dapat dilakukan dengan hal yang sederhana tetapi memiliki manfaat yang luar biasa.
(Artikel ini merupakan salah satu dari 3 artikel terbaik dalam lomba penulisan puisi dan esai sastra yang di selenggarakan oleh "Penulismuda" dalam rangka memperingati hari Chairil Anwar)